agak serius dikit yuk…
Energi alternatif, dua kata yang seperti memberi harapan baru kepada semua umat manusia di seluruh dunia, di kehidupan sekarang dan masa datang. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang mengalami akselerasi sangat cepat sejak meletusnya revolusi industri tahun 1700-1869 ternyata menyisakan ketakutan tersendiri. Ketakukan akan terhentinya atau setidaknya melambatkan laju perkembangan teknologi akibat berkurangnya suplai energi.
Dalam terminologi ilmu biologi, energi dikaji dalam perspektif mikrokosmos yang menjelma di setiap sel organisme dalam bentuk seperti karbohidrat, lipid dan protein yang bereaksi dengan oksigen dalam proses respirasi. Dari sistem metabolisme inilah, melalui berbagai rangkaian biologis-mekanis tubuh manusia, energi membuat manusia mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ringan seperti membalikkan tangan sampai menerbangkan pesawat yang beratnya bisa mencapai ratusan ton. Jika ditarik jauh ke belakang, berdasarkan teori Awal Penciptaan materialisme Darwin, Energi-lah yang bertanggung jawab terhadap transformasi asam amino yang tidak hidup sehingga menjadi benda bernyawa dalam bentuknya yang sangat primitif: mikroba.
Dalam terminologi astronomi, dalam perspektif makrokosmos, energi menjelma dalam berbagai macam bentuk fenomena seperti planet, galaksi, supernova, gravitasi bintang-bintang, cahaya gamma atau bahkan Big Bang, sebuah ledakan besar yang memulai terciptanya seluruh isi jagad raya.
Akhirnya, energi adalah sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dalam setiap proses mikrokosmos biologis organisme makhluk hidup maupun makrokosmos astronomi-fisika dalam pola kerja jagad raya. Kehidupan, dimanapun itu diselenggarakan akan selalu dilingkupi oleh energi dalam berbagai macam bentuknya. Energi tidak akan pernah mati karena dia memiliki siklusnya sendiri yang melingkar dan terus melingkar.
Continue reading →