Sudah lama rasanya gak minum air asin. Apalagi sejak si bebi yang lucu dan ginuk-ginuk itu menghirup udara pertamanya. Rasanya ngudang anak sendiri memang sangat melenakan. Apalagi kalo si Lala sudah bisa diajak berkomunikasi di umurnya yang belum genap 2 bulan itu.
Penyelaman terakhir saya kalo gak salah bulan Maret. Itu adalah penyelaman paling bodoh yang sangat beresiko terjadi kecelakaan. Padahal kecelakaan di dalam air resiko terbaiknya adalah lumpuh, resiko terburuknya silahkan dikira-kira sendiri. Memang sejak penyelaman terakhir itu, saya sama Ferdy bersepakat untuk rehat sejenak. Memberikan kesempatan tubuh untuk mereparasi dirinya. Karena saya yakin sejak penyelaman di Balanan itu, pasti ada beberapa sistem biologis tubuh yang agak kacau. Continue reading →