Buku Ikan Karang Baluran: Sampeyan Cuma Butuh Yakin, Niat dan Nekat!


1.

Kadang-kadang saya masih nggumun kalau sudah bikin 2 buku burung Baluran (nggumun kok karo awake dewe). Memang tidak best seller bukunya Andrea Hirata atau Dee. Jangankan best seller, dijual saja tidak. Yo paling tidak better free-lah. Dan hari ini saya cuma bisa ketap-ketip saja melihat dua kardus besar berisi tumpukan buku berjudul Ikan Karang Baluran. Dan ada nama saya di situ sebagai salah satu penulis.

Dulu, tahun 2009, saat pertama kali saya melihat langsung kehidupan bawah laut di pantai Bilik-Sijile seketika saya dibuat kagum tak terkira! Itu adalah kesan pertama yang membekas kuat sampai sekarang. Semuanya baru buat saya. Semuanya indah, aneh dan merangsang! Ikan, karang, kerang-kerangan, moluska. Makhluk seperti bunga tapi bisa ngembang-mingkup, pepohonan tidak berdaun, mirip rumput tapi berwarna-wari dan bisa berjalan! Ah! Sungguh tidak satupun yang pernah saya lihat di dunia atas laut!

Dalam hati saya berpikir, “Kenapa selama ini tidak ada yang membincangkan makhluk-makhluk indah ini? Kenapa tidak ada yang mengabadikan?” Saya tidak berani berpikir tentang “buku”, hanya sempat terbesit dalam hati “Someday-lah”.  Padahal saat itu kami sudah dapat pinjaman sebuah kamera underwater sangar: Nikonos! Seri kamera underwater punya Nikon. Tapi karena masih pake rol film, dan gak ada LCD buat live preview jadi susah ambil gambarnya. Dan hasilnya? Silahkan dibayangkan sendiri!

2.

Buku Ikan Karang Baluran jika diibaratkan sebuah perusahaan terbuka, maka ada banyak pemegang saham di dalamnya. Saham terbesar tentu saja The Three Maskentir + Milady de Bunder sebagai penulisnya.

Kedua, siapa lagi kalau bukan kawan-kawan PEH, karena kamera underwater pertama kami adalah hasil urunan kawan-kawan PEH yang dikelola dalam bentuk kas. Karena keseringan nyebur, pada akhirnya kamera itupun rusak setelah housing kemasukan air laut.

Ketiga, Pak Indra. Bapak unik yang -sepertinya- sangat terobsesi punya lisensi selam dan mengembangkan wisata bawah laut Baluran inilah adalah faktor positif kami bisa nyelam sepuasnya. Pada era kepemimpinan beliaulah peralatan selam komplit ada sejak belasan tahun Baluran punya alat selam yang sudah sangat tua tentunya.

Keempat, Farid K. Muzaki. Dosen jurusan biologi ITS yang juga penyelam ini adalah satu-satunya marine biologist yang ada dalam tubuh tim. Ketika para penulis adalah gurita-gurita membabi buta yang bisanya cuma masang alat, tarik jangkar, ngengkol mesin perahu, nyemplung, jepret-jepret lalu misuh, Farid menjadi kalibrator saintifik. Kapasitas dan totalitasnya membantu kami sangat tak ternilai harganya.

Jadi, begitulah, penyelam membabi-buta berkolaborasi dengan marine biologist, didukung organisasi PEH paling keren sedunia ditambah gaya kepemimpinan yang pro lapangan menjelmalah buku tentang ikan karang berbahasa Indonesia yang jarang ada itu (somboonggggg…) hehehe…

Dalam kesempatan ini saya harus meminta maaf sebesar kepada Pak Ian Wongkar yang sudah menyumbangkan ilustrasi-nya tentang topografi pantai Baluran di halaman 32-33 dan tidak tertulis satupun nama beliau. Pekok tenan og layouter! Maaf beribu maaf pak. 100% itu keteledoran kami.

3.

Sodara-sodaraku sekalian. Sebagai salah satu penulis, saya mengalami semua proses penyusunan buku ini: ngumpulin data, hunting foto, kena deko, ngedit foto, nulis teks, ngedit teks, mbantu ngleot, sampai urusan finishing di percetakan. Tapi ada satu hal yang paling menarik yang harus saya bagi kepada sampeyan semua.

Penulis utama buku ini adalah Eka F. Juniarsa, biasa dipanggil Ferdy. Dia adalah buddy permanen kemana dan dimanapun saya nyelam. Bahkan dia adalah orang yang berjasa menyembuhkan penyakit bathophobia saya sejak kami suka snorkelingan di tahun 2010an.

Kenapa menarik? Karena dia “hanya” tenaga honorer di Bama. Pekerjaan rutinnya adalah tukang bersih-bersih kantor dan halamannya, melayani pengunjung dan sesekali menerima tambal ban kalo saja ada ban pengunjung atau petugas yang bocor.

Saat pertama kami ucapkan bismillah memulai menyusun buku ini, saya sudah komitmen tidak mau jadi penulis pertama. Awalnya saya tawarkan ke jeng Tiwi (penulis ke-4), namun karena kesibukan beliau, proses ini jadi terkatung-katung. Tidak mau menunggu lebih lama lagi saya tantang Ferdy menggantikan jeng Tiwi. Bagaimanapun dia yang paling tahu dunia di bawah sana, meskipun ada banyak hal yang harus dia pelajari.

Begitu menerima tawaran itu, langsung ampun-ampun dia! “Aku gak bisa nulis mas! Sumpah!” saya masih ingat ekspresi wajahnya waktu itu.

Kamu gak usah kawatir, ntar kamu gak nulis semua! Paroan sama saya! Ntar kalimatnya kayak apa kita bikin bareng-bareng.” Rayu saya. Tidak sekali saya rayu bahkan paksa dia. Pokoknya Ferdy harus jadi penulis pertama. Dan akhirnya diapun bersedia.

Dan benar juga, setoran pertama tulisan dia memang benar-benar kacau! Mana yang harus pake huruf kapital; kapan pake titik, kapan koma, bahkan satu paragraf gak ada titik-komanya sama sekali; dan bikin ketawa adalah cara menulisnya kayak nulis SMS! Disingkat-singkat! Jan!

But he made it!

Jika lingkarannya saya perlebar, ada Agus Yusuf sebagai penulis ketiga dan layouter. Selama penyusunan buku ini dialah yang me-lay out seluruh halaman foto! Padahal manusia yang kerap dipanggil borokokok karena suka usil ini bahkan -dulu- untuk mengoperasikan microsoft word saja masih terbata-bata. Sekarang dia pegangannya sudah InDesign CS3.

He made it to!

Jika lingkarannya saya perlebar lagi, gak hanya ngomongin Ferdy dan Borokokok, ke semua penulis, tidak satupun dari kami adalah biologist, marine biologist, apalagi ichthyologist! Dan memang kami tidak peduli dengan seperti apa nantinya buku ini nanti. Yang ada dalam kepala kami hanya nyelam nyelam nyelam… foto foto foto… tulis tulis tulis…! Pokoke membabi buta!

And yes, we made it as well!

Jadi sodara-sodaraku sekalian, kalo saya boleh sedikit metuwek, bikin buku, atau bikin apa saja kecuali bikin anak, itu tidak ada urusannya sama bakat, ijazah atau gelar. Tidak ada itu rumusnya. Karena manusia dilengkapi fitur paling mengagumkan oleh Allah: hati.

Sekali sampeyan memantabkan niat, lalu meyakininya bahwa sampeyan bisa, seketika kaki, tangan, otak dan semua organ tubuh sampeyan akan mengamininya. Dia akan menyebarkan kode-kode yang hanya dipahami oleh Allah dan para asistennya ke penjuru alam semesta. Lalu Beliau akan mentransformasi kode-kode itu dalam bentuk gelombang menyusup ke otak sampeyan menjadi ide; mengendap-endap di balik kelopak mata bagian anggaran menjadi kedipan mata sehingga terlewatlah usulan Baluran beli alat selam senilai ratusan juta sehingga tidak tereliminasi; memerintah para ikan untuk mau berenang di depan kamera; menahan arus bawah supaya tidak menghanyutkan para gurita membabi buta; menuntun jemari sampeyan menekan huruf demi huruf di atas keyboard; mengintervensi tangan kepala balai untuk menandatangani usulan percetakan buku!

Saat sampeyan yakin bahwa salah satu jalan mencintai Allah adalah dengan mencintai makhluk-Nya, menjaganya dan menempatkan mereka pada maqom ilmu yang bermanfaat, percayalah sodara-sodara, Allah akan menjadi asisten terbaik sampeyan. Beliau akan menyiapkan segala sesuatunya tanpa sampeyan sadari.

Sampeyan hanya butuh yakin, niat, dan… sedikit nekat!

Selamat bermimpi 😀

15 thoughts on “Buku Ikan Karang Baluran: Sampeyan Cuma Butuh Yakin, Niat dan Nekat!

  1. Jempol until perjuangan dan usahanya until membuat buku INI ……
    Saran, pertama, utk tiap foto ikan yg ada, disebutkan dimana Dari keempat dive spot diatas, foto tsb diambil.
    Kedua agar tidak misleading, ikan-ikan yg tidak dijumpai atau tidak terfoto selama survey (ditulis amat jarang dijumpai) sebaiknya tidak ditampilkan. Dengan demikian tidak mengesankan spesies tsb masih bisa dijumpai disana. Maaf until kritik INI.

    Salam selam

    • Terima kasih untuk masukannya. Di halaman depan sdh ada informasi bahwa semua foto di buku ini diambil di tn. Baluran.
      Memang untuk jenis2 yg tidak dijumpai selama survey atau kualitas jelek tidak kita masukkan. Semua yg ada di buku ini 100% ada di kawasan tn. Baluran 🙂

  2. halo mas , saya tertarik mau baca buku yg mas buat ini, tapi pas saya klik link downloadnya invalid mas.. klo berkenan re-upload mas hehe.. trima kasih banyak…

    • edited, udah bisa mas ternyata.. delete aja yah mas commentnya.. trima kasih banyak ! sukses terus mas

Leave a reply to baluran and me Cancel reply